Movie review score
5
Ancaman muncul setelah Alibhai-Brown diwawancara di radio seputar apakah politisi Inggris secara moral memenuhi kualifikasi untuk berkomentar seputar pelanggaran hak asasi manusia. Termasuk perajaman terhadap wanita.
Sang pengancam, Gareth Compton, 38 tahun, seorang politisi yang merupakan anggota dewan asal Birmingham City, Inggris, menuliskan tweet berbunyi: “Tolong lempari Yasmin Alibhai-Brown dengan batu sampai mati. Saya akan memberi amnesti jika Anda melakukannya, karena itu merupakan sebuah berkah.”
Meski tak lama kemudian Compton menghapus tweet yang bersangkutan dan meminta maaf. Namun tetap saja itu tidak membuatnya terlepas dari gugatan hukum.
“Saya mohon maaf atas posting tersebut. Itu hanyalah merupakan lelucon yang disalahpahami,” tweet Compton di akunnya. Ia juga membela diri dengan menyebutkan bahwa Twitter hanyalah forum untuk menuliskan komentar-komentar ringan yang tidak mengandung arti apa-apa.
Meski demikian, seperti dikutip dari Time, Minggu 14 November 2010, pihak berwajib bergeming. Polisi menangkap Compton karena melanggar undang-undang Communications Act pada 2003 seputar mengirimkan pesan yang menyerang atau tak pantas terhadap orang lain. Ia kemudian ditangkap meski kemudian bebas dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
“Awalnya saya langsung memutuskan untuk melaporkannya ke polisi. Tetapi ternyata saya tidak perlu karena warga masyarakat lain telah melakukannya,” kata Alibhai-Brown. “Politisi mewakili orang-orang termasuk kolumnis seperti saya, tidak sepantasnya ia mengatakan bahwa sah-sah saja membunuh seorang jurnalis dan penulis.”
Seorang juru bicara dari partai Konservatif, di mana Compton meniti karier politiknya menyebutkan, kata-kata anggota partainya itu memang tidak dapat diterima. Untuk itu, juru bicara tersebut menyebutkan partainya telah membebastugaskan politisi tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan sampai penyelidikan atas diri Compton tuntas.